Sebanyak 690 orang santri yang berasal dari Sumatera Selatan berangkat secara bersama-sama dengan 15 armada bis menuju bumi berkah Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Minggu (23/5/2021).
Keberangkatan mereka diiringi do’a dari para orangtua dan sanak saudara yang berharap mereka bisa mendapat ilmu yang bermanfaat, berkah dan di kemudian hari dapat diamalkan serta dibagikan kepada generasi muda di tempat asalnya.
“Semoga para santri semua yang berangkat malam ini selamat sampai ke tujuan, lancar dan nantinya dapat menimba ilmu yang manfaat dan berkah,” ucap salah satu pengantar.
Mengiringi keberangkatan para santri tersebut, KH Syarif Chumas Asyawali, Ketua RMI Wilayah Sumsel, mengungkapkan kegembiraannya bahwa masih banyak generasi muda kita yang memiliki animo dan antusiasme yang tinggi untuk mondok atau menuntut ilmu di pesantren.
Selanjutnya, ia berharap PW RMI Sumsel bisa berperan serta dalam persiapan dan pengorganisasian keberangkatan santri yang ingin mondok ke Jawa.
“Semoga kedepan PW RMI NU Sumsel bisa ikut berpartisipasi dalam proses pemberangkatan mereka. Mohon sumbangsihnya dari semua anggota pengurus serta kita do’akan para santri yang berangkat hari ini dapat menjadi generasi Islam unggul,” kata Gus Syarif, panggilan akrab KH Syarif Chumas Asyawali.
Gus Syarif menambahkan, semoga RMI kedepan bisa berpartisipasi lebih bukan saja dalam pemberangkatan tetapi juga dalam pencatatan jumlah santri yang menuntut ilmu ke Jawa atau bahkan ke luar negeri. RMI juga bisa membantu para alumni pondok pesantren dalam berhidmat di beberapa pesantren di Sumatera Selatan.
“Ini adalah bagian dari lahan garapan PW RMI Sumsel. Mereka adalah para mujahid yang sebenarnya. Maka kedepan kita harus sebisa mungkin mensupport mereka karena hasil dari perjuangan merekalah kedepan ajaran, keilmuan dan tradisi Islam a la Ahlussunnah Wal jamaah ini akan maju dan lestari di bumi Sumsel ini,” pungkas Gus Syarif. (IS/da)
Discussion about this post