• Call: +62 812 7823 4876
  • E-mail: pwrmisumsel@gmail.com
  • Login
  • Register
PW RMI NU Sumsel
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kategori
    • Bahtsul Masail
    • Ulama
    • Pustaka
    • Seputar RMI
    • Dakwah
    • Program RMI
  • Network
    • Nu Online
    • RMI NU Pusat
    • PW NU Sumsel
No Result
View All Result
PW RMI Sumsel
No Result
View All Result
Home Bahtsul Masail

Bagaimana Hukum Kirim Stiker atau Copy-paste Ucapan Duka Cita

Do'a atau al-fatikhah tidak akan sampai bila tidak dilafalkan

PWRMISumsel by PWRMISumsel
22 July 2021
in Bahtsul Masail, Dakwah
Reading Time: 1 min read
0

Baca Juga

Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

9 Masyayikh NU Sepakat Jadwal Muktamar ke 34 Diundur Hingga Januari 2022

Merebaknya Konflik Agraria akan Menjadi Bahasan di Muktamar ke 34 NU

Hadirnya media sosial memudahkan berbagai aktivitas komunikasi, termasuk ucapan harapan dan do’a kepada sesama. Contohnya, mengirim surat Al-Fatihah atau ucapan innalillahi wa inna ilaihiroji’un kepada rekan atau saudara yang terkena musibah lewat Whatsapp.

Lalu, bagaimana hukum mengirim teks Al-Fatihah atau ucapan duka dalam bentuk stiker atau teks yang sudah di-save dan tinggal copy-paste saja?

Menurut Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, KH Robikin Emhas, do’a yang dikirim untuk orang yang sudah meninggal bisa sampai dan bermanfaat untuk mayyit.

Tetapi jika doa-doa tersebut hanya berbentuk stiker atau teks bacaan al-Fatihah dan do’a lainnya tanpa diucapkan terlebih dahulu sebelum di-share, tidak bisa dikatakan doa dan tidak ada manfaatnya bagi mayyit.

“Doa-doa tersebut harus diucapkan secara lengkap terlebih dahulu, sebelum di-share,” kata Robikin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/7).

Alumnus Ponpes Qiyamul Manar Gresik ini merujuk pendapatnya pada Kitab Al-Adzkar Li-Syaikhil Islam Al-Imam Al Nawawi  pada hal 16.

“Ketahuilah bahwa dzikir yang disyariatkan dalam salat dan ibadah lainnya, baik yang wajib ataupun sunnah tidak dihitung dan tidak dianggap kecuali diucapkan, sekiranya ia dapat mendengar yang diucapkannya sendiri apabila pendengarannya sehat dan dalam keadaan normal (tidak sedang bising dan sebagainya).”

Kitab lain yang jadi rujukan Robikin Emhas adalah Al Mausu’ah Al Fiqhiyah (21/249). “Dzikir yang wajib atau sunah, di dalam shalat atau yang lain, tidak bisa mendapatkan pahala kecuali dilafadzkan orang yang berdzikir tersebut dan (suaranya) terdengar, jika pendengarannya normal.”

“Jadi harus diucapkan, jika tidak, maka tidak bermanfaat kepada yang sudah meninggal,” tutup Robikin.  (rmisumsel/rmid)

SendShare58Tweet37ShareSend
Previous Post

NU – Muhammadiyah Imbau Salurkan Dana Qurban untuk Warga Terdampak Pandemi

Next Post

Menagapa Tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah Dinamai Hari Tasyriq

Related Posts

Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

1 February 2022
173
9 Masyayikh NU Sepakat Jadwal Muktamar ke 34 Diundur Hingga Januari 2022

9 Masyayikh NU Sepakat Jadwal Muktamar ke 34 Diundur Hingga Januari 2022

25 November 2021
66

Discussion about this post

Cek Update

Pondok Pesantren Daarul Mumtaz Karang Melati OKU Timur

Pondok Pesantren Daarul Mumtaz Karang Melati OKU Timur

1 March 2023
Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

1 February 2022
Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

1 February 2022

Terpopuler

  • Memahami Pedoman Tata Kelola Organisasi RMI NU

    Memahami Pedoman Tata Kelola Organisasi RMI NU

    316 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Mengenal Tugas, Visi dan Misi Rabithah Ma’ahid Islamiyah

    180 shares
    Share 72 Tweet 45
  • Bagaimana Hukum Kirim Stiker atau Copy-paste Ucapan Duka Cita

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Panitia Muktamar NU ke 34 di Lampung Terbentuk, Berikut ini Susunannya

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Pondok Pesantren Ar-Rahman, Tegal Binanung, Plaju Darat Palembang

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
PW RMI Sumsel

Info Link RMI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Profil Pesantren
  • Buat Akun
  • Ikut Posting

PW RMI Sumsel

  • Jl. Mayor Salim Batubara Lr. Nurul Huda No.1988, Sekip Jaya, Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan 30116
  • Telepon: 0812 7823 4876, 0811 866 869
  • E-Mail: pwrmisumsel@gmail.com

© 2021 PW RMI Sumsel by Info Santri

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kategori
    • Bahtsul Masail
    • Ulama
    • Pustaka
    • Seputar RMI
    • Dakwah
    • Program RMI
  • Network
    • Nu Online
    • RMI NU Pusat
    • PW NU Sumsel

© 2021 PW RMI Sumsel by Info Santri

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist