Menjelang perhelatan besar Muktamar yang ke 34 Nahdlatul Ulama (NU), aroma dukung mendukung calon Ketua Umum bermunculan, bahkan semakin memanas. Ada 2 tokoh yang dianggap layak memimpin NU untuk 5 tahun ke depan, yakni KH. Said Aqil Siradj (ketua incumbent) dan KH Yahya Cholil Staquf (Katib Aam PBNU).
Menyikapi situasi tersebut, Yenny Wahid (putri Presiden keempat RI, (alm) Abdurrahman Wahid atau Gus Dur) mencermati kelebihan dua tokoh yang kemungkinan besar akan bersaing sebagai calon Ketua Umum PBNU di Muktamar NU Desember 2021 mendatang.
Yenny berpendapat bahwa KH. Said Aqil Siradj merupakan ulama yang sangat alim dan tak tertandingi keilmuan agamanya. Bahkan, ia menilai KH. Said Aqil Siradj sebagai sosok yang memiliki keistimewaan luar biasa.
“Kiai Said Aqil itu sangat alim. Dari sisi keilmuan, ia salah satu ulama tak tertandingi keilmuannya. Beliau punya keistimewaan luar biasa dalam penguasaan dalil. Baik ilmu agama, hadits dan sejarah Islam,” kata Yenny di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Rabu (27/10) malam.
“Beliau punya keistimewaan luar biasa. Selalu akan ada tempat untuk beliau,” tambahnya.
Di sisi lain, Yenny menilai KH Yahya Cholil Staquf sebagai sosok yang memiliki jaringan sangat luas di level internasional. KH Yahya Cholil Staquf, kata dia, juga memiliki ‘darah biru’ NU yang kental serta memiliki pengetahuan agama mumpuni dan jelas.
Diketahui, orang tua KH Yahya Cholil Staquf yakni KH Mohammad Cholil Bisri merupakan pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
KH Cholil Bisri juga sempat membidani lahirnya PKB dan menjabat Wakil Ketua MPR RI. Sementara Kakek dari KH Yahya Cholil Staquf, KH Bisri Mustofa merupakan kiai kharismatik NU dan sempat menjadi anggota Konstituante pada Pemilu 1955 lalu.
Yenny menilai jaringan internasional yang luas dimiliki KH Yahya Cholil Staquf dipastikan akan memiliki keistimewaan lebih untuk NU. Terlebih lagi, kondisi zaman saat ini sudah saling terhubung secara global.
“Ini jadi poin lebih untuk NU. Kegiatan di forum-forum dunia dan bertemu tokoh-tokoh agama dunia jadi luar biasa buat NU di tingkat dunia,” kata dia.
Terlepas dari itu, Yenny berharap siapapun Ketum yang terpilih nantinya bisa membawa NU ke arah yang lebih baik. Ia menganggap dinamika dukung mendukung yang semakin panas menjelang muktamar sebagai sesuatu yang biasa. Ia meyakini pada akhirnya semua pihak bakal berkolaborasi.
“Kalau NU begitu siapapun yang terpilih, yang ini masuk struktur juga. Sama lah kayak Muhammadiyah. Ini organisasi Islam ini kan ribut, ribut, ribut; nanti juga masuk struktur semua,” kata Yenny sembari bercanda.
Sebagai informasi, Muktamar ke 34 NU rencananya akan digelar pada 23-25 Desember mendatang di Lampung. KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf masuk dalam bursa Caketum PBNU terkuat saat ini. (rmi/cnn)
Discussion about this post