Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan mengundur pelaksanaan muktamar di Lampung, karena menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah menerapkan PPKM Level 3, ditentang pengurus wilayah.
Alih-alih setuju dengan keputusan PBNU mengundur muktamar, PWNU justru meminta pemilihan ketua umum baru itu dipercepat atau dimajukan.
Ketua PBNU, Saifullah Yusuf mengklaim ada 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia menyetujui usulan Rois Aam PBNU Kiai Haji Miftachul Ahyar soal percepatan pelaksanaan Muktamar ke-34 NU.
“Ada 27 pengurus wilayah terdiri atau 25 Ketua Tanfiziyah beserta dua Rais Syuriah PWNU yang telah berdiskusi dan mendukung keinginan Rais Am agar muktamar dipercepat,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, Ahad (21/11).
Adapun ke 27 PWNU yang mendukung percepatan muktamar tersebut, di antaranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Aceh, Sumut, Sumsel, Sumbar, Bengkulu, Lampung, Kaltim, Kalteng, Kalsel, dan Kalbar.
Berikutnya Bali, NTT, NTB, Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Gorontalo, Sulut, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Dalam pertemuan 27 perwakilan PWNU di Jakarta pada Sabtu (20/11) malam, ada beberapa poin yang dihasilkan, di antaranya, mendukung muktamar dipercepat pada 17-19 Desember 2021.
Gus Ipul menilai sebagai pimpinan tertinggi, keinginan Rais Am tersebut merupakan sebuah perintah yang harus dilakukan PBNU.
“Kondisi di PBNU sekarang juga sudah tidak kondusif. Ada masalah-masalah politik dan administrasi yang mengganggu konsolidasi organisasi,” ujar pria yang juga Wali Kota Pasuruan itu.
Selain itu, regenerasi kepemimpinan PBNU dapat terjadi secara baik dan elegan pada muktamar ke-34 di Lampung.
Seperti diketahui, Muktamar ke-34 NU sebelumnya dijadwalkan pada 23-25 Desember 2021. Namun, sehubungan dengan kebijakan pemerintah untuk menerapkan PPKM level 3 pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 maka muktamar dijadwal ulang.
Ketua Panitia Muktamar Ke-34 NU, Kiai Haji Imam Azis mengatakan PBNU belum memutuskan, apakah muktamar dimajukan atau diundur dari jadwal sebelumnya. (rmi/jpnn)
Discussion about this post