• Call: +62 812 7823 4876
  • E-mail: pwrmisumsel@gmail.com
  • Login
  • Register
PW RMI NU Sumsel
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kategori
    • Bahtsul Masail
    • Ulama
    • Pustaka
    • Seputar RMI
    • Dakwah
    • Program RMI
  • Network
    • Nu Online
    • RMI NU Pusat
    • PW NU Sumsel
No Result
View All Result
PW RMI Sumsel
No Result
View All Result
Home Berita

Kiai Jamal: Keputusan Pembatalan Keberangkatan Haji 2021 Sudah Tepat

Ibadah haji melibatkan banyak pihak dan faktor

PWRMISumsel by PWRMISumsel
6 June 2021
in Berita, Nasional
Reading Time: 2 mins read
0
Kiai Jamal: Keputusan Pembatalan Keberangkatan Haji 2021 Sudah Tepat

Baca Juga

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

9 Masyayikh NU Sepakat Jadwal Muktamar ke 34 Diundur Hingga Januari 2022

Dawuh Ulama Adalah Solusi Apakah Jadwal Muktamar NU Dipercepat atau Diundur

Pembatalan keberangkatan jemaah haji tahun 2021 tentu amat menyedihkan bagi umat Islam di Indonesia. Semua pihak merasakan kesedihan ini, bukan hanya para calhaj (calon haji), keluarganya, tetapi juga kita semua, termasuk pemerintah Indonesia.

Sebagaimana tahun lalu, Indonesia tahun ini kembali absen ke tanah suci. Padahal dalam kondisi normal, panjang antrian sudah di atas 20 tahun.

“Itu pun, jika toh bisa berangkat, tentu dibatasi bagi yang muda-muda. Yang sepuh yang biasanya diprioritaskan berangkat, justru terpaksa mengalah lantaran kerentanan mereka terhadap covid 19. Jadilah mereka harus makin bersabar menunggu giliran,” ujar Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH Jamaludin F Hasyim dalam keterangannya, Ahad (6/6).

Tidak sampai di situ, jagad medsos dipenuhi riuh rendah, kebanyakan berisi kekecewaan dan sebagian lagi kabar ini dijadikan sarana empuk hantam pemerintah.

Framing, hoaks, pelintiran isu, berseliweran. Kaum opisisi gegap gempita menyerang pemerintah, khususnya Sang Gus Menteri (Menag RI Yaqut Cholil Qoumas).

“Ujungnya satu, pemerintah tidak becus urus haji. Seakan ini adalah momen “balas dendam” setelah sekian lama mereka tersudut di ruang publik,” ujar Kiai Betawi ini.

Lucunya, kata Kiai Jamal serangan itu kadang berbasis data dan asumsi yang lemah. Framing Indonesia ditolak masuk Saudi hingga pemerintah menghambat ibadah haji dan semacamnya, seakan hanya pemerintah aktor tunggal dalam dunia perhajian. Bahkan gugatan melebar ke soal dana ibadah haji.

Dunia perhajian melibatkan banyak pihak. Selain jemaah haji sebagai user, ada Pemerintah RI sebagai penyelenggara dan regulator ibadah haji di tanah air, (cq. Kemenag sebagai leading sektor, Kemenhub, Kemenkes, TNI/Polri, BIN, Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota).

Sementara, Pemerintah Saudi Arabia sebagai tuan rumah ibadah haji sekaligus regulator utama bagi semua jemaah haji sedunia, juga ada travel swasta yang menyediakan haji khusus, perusahaan penerbangan, dunia usaha sektor jasa yang menyediakan akomodasi hotel, catering dan transportasi.

“Kompleks kan?” ingat Kiai Jamal.

Dalam kaitan bisa/tidak berangkatnya calhaj, pemerintah RI bisa mencegahnya, sebagaimana Pemerintah Saudi Arabia juga bisa atas dasar alasan tertentu.

Dalam kasus haji tahun ini, Pemerintah RI yang menyatakan tidak menyelenggarakan ibadah haji.

Alasannya sudah dikemukakan dalam siaran resmi pemerintah. Yang paling utama tentu saja alasan keamanan karena tidak kunjung jelasnya regulasi Pemerintah Saudi Arabia.

Menurut Ketua KODI DKI Jakarta ini, tidak tercapai kemampuan (istitho’ah) berupa keamanan (amnu at-thariq) bagi jemaah. Secara fiqih bisa gugur kewajiban haji dalam situasi semacam itu. Apalagi pemerintah bertanggung jawab terhadap rakyat sesuai amanat konstitusi, dan sejalan dengan kaidah fiqih.

تصرف الإمام على الرعية منوط بالمصلحة

“Kebijakan penguasa (harus) dikaitkan dengan kemaslahatan (rakyat) “.

Di balik keadaan yang menyedihkan, hal lain yang melegakan hati adalah kenyataan banyak negara Muslim yang belum (atau tidak?) memberangkatkan calhaj negaranya.

Ada juga faktor ketidakjelasan Pemerintah Saudi Arabia hingga saat ini menunjukkan mereka memang enggan membuka kuota untuk calhaj internasional.

“Lucu memang sikap mereka itu, karena waktu haji semakin mepet namun mereka beralibi belum menentukan kebijakan. Sampai berapa lama lagi harus menunggu, apakah menunggu 1 Dzulhijjah ketika wukuf tinggal 8 hari?” tegas Pembimbing Haji ini.

“Persiapan haji itu rumit, kompleks, perlu waktu berbulan-bulan bahkan setahun sebelumnya. Sebagai orang yang pernah bertugas melayani jemaah haji Indonesia, saya tahu persis rumit dan kompleksnya. Jadi tidak bisa disederhanakan jadi “ketidakbecusan” Sang Gus Menteri. Paham kan sekarang?” pungkasnya. (dakwahnu)

SendShare2Tweet1ShareSend
Previous Post

PBNU Dukung Rencana Kemenag Sertifikasi Para Da’i

Next Post

Obituari: KH. Muslih Qori, Dewan Pakar Pesantren Al-Ittifaqiah Wafat

Related Posts

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

1 February 2022
82
9 Masyayikh NU Sepakat Jadwal Muktamar ke 34 Diundur Hingga Januari 2022

9 Masyayikh NU Sepakat Jadwal Muktamar ke 34 Diundur Hingga Januari 2022

25 November 2021
66

Discussion about this post

Cek Update

Pondok Pesantren Daarul Mumtaz Karang Melati OKU Timur

Pondok Pesantren Daarul Mumtaz Karang Melati OKU Timur

1 March 2023
Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

1 February 2022
Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

1 February 2022

Terpopuler

  • Memahami Pedoman Tata Kelola Organisasi RMI NU

    Memahami Pedoman Tata Kelola Organisasi RMI NU

    316 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Mengenal Tugas, Visi dan Misi Rabithah Ma’ahid Islamiyah

    180 shares
    Share 72 Tweet 45
  • Bagaimana Hukum Kirim Stiker atau Copy-paste Ucapan Duka Cita

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Panitia Muktamar NU ke 34 di Lampung Terbentuk, Berikut ini Susunannya

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Pondok Pesantren Ar-Rahman, Tegal Binanung, Plaju Darat Palembang

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
PW RMI Sumsel

Info Link RMI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Profil Pesantren
  • Buat Akun
  • Ikut Posting

PW RMI Sumsel

  • Jl. Mayor Salim Batubara Lr. Nurul Huda No.1988, Sekip Jaya, Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan 30116
  • Telepon: 0812 7823 4876, 0811 866 869
  • E-Mail: pwrmisumsel@gmail.com

© 2021 PW RMI Sumsel by Info Santri

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kategori
    • Bahtsul Masail
    • Ulama
    • Pustaka
    • Seputar RMI
    • Dakwah
    • Program RMI
  • Network
    • Nu Online
    • RMI NU Pusat
    • PW NU Sumsel

© 2021 PW RMI Sumsel by Info Santri

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist