• Call: +62 812 7823 4876
  • E-mail: pwrmisumsel@gmail.com
  • Login
  • Register
PW RMI NU Sumsel
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kategori
    • Bahtsul Masail
    • Ulama
    • Pustaka
    • Seputar RMI
    • Dakwah
    • Program RMI
  • Network
    • Nu Online
    • RMI NU Pusat
    • PW NU Sumsel
No Result
View All Result
PW RMI Sumsel
No Result
View All Result
Home Aspirasi

PWNU Sumsel: Sebaiknya Muktamar ke 34 NU Diundur, Tidak Perlu Tergesa-gesa

Muktamar NU merupakan hajat para ulama, sebaiknya dengarkan apa kata ulama

PWRMISumsel by PWRMISumsel
25 November 2021
in Aspirasi, Nasional, Seputar NU, Ulama
Reading Time: 2 mins read
0
PWNU Sumsel: Sebaiknya Muktamar ke 34 NU Diundur, Tidak Perlu Tergesa-gesa

Baca Juga

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

9 Masyayikh NU Sepakat Jadwal Muktamar ke 34 Diundur Hingga Januari 2022

Di tengah memanasnya dinamika terkait penjadwalan ulang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), muncul dua kutub pendapat soal diundur atau dimajukannya waktunya dengan argumentasi masing-masing.

Hal itu membuat para sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) prihatin. Untuk menengahi semakin meruncingnya situasi, 9 kiai sepuh atau Masyayikh Nahdlatul Ulama (NU) sepakat meminta agar Muktamar ke-34 NU di Lampung ditunda hingga akhir Januari 2022 mendatang.

Kesepakatan para kiai untuk menunda jadwal Muktamar itu tertera dalam sebuah dokumen yang terdiri dari dua halaman yang menunjukkan hasil pertemuan beliau-beliau pada Rabu (24/11) kemarin.

Ke 9 kiai sepuh NU yang menandatangani dokumen kesepakatan adalah KH. Farid Wadjdy (Kaltim), KH. Abdul Kadir Makarim (NTT), KH. Bun Bunyamin (Jabar), KH. Muhshin Abdillah (Lampung), KH. Anwar Manshur (Jatim), KH. Abuya Muhtadi Dimyati (Banten), KH. Kharis Shodaqoh (Jateng), Buya Bagindo Leter (Sumbar), dan KH. Manarul Hidayat (Jakarta).

Untuk mendukung kesepakatan para Masyayikh tersebut, Dewan Syuriah PWNU Sumatera Selatan memberikan pandangannya.

Dalam keterangannya kepada media, Rois Syuriah PWNU Sumsel KH Affandi sepakat jadwal Muktamar sebaiknya ditunda. Alasannya, menurut Abah Fandi (sapaan akrab beliau), sesuatu yang tergesa-gesa itu termasuk tercela, tidak baik.

“Allah SWT dan Rasulullah tidak menyukai orang yang tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Ittaqullah, washbiruu wala tasta’jilu; bertaqwalah kepada Allah SWT, bersabarlah dan janganlah engkau tergesa-gesa,” terang Abah Fandi.

Menurut Abah Fandi, orang yang tergesa-gesa biasanya sedang dalam fikiran yang tidak tentram, ia cemas dan khawatir terhadap takdir Allah yang padahal telah digariskan.

Senada dengan Abah Fandi, Wakil Rais Syuriah PWNU Sumsel KH Amin Dimyati Hamzah juga mendukung jadwal Muktamar untuk diundur agar hal-hal yang belum sempurna dalam persiapan agenda tersebut dapat lebih disempurnakan. Misalnya, fasilitas di lokasi Muktamar atau materi-materi yang akan dibahas selama Muktamar.

“Sebaiknya Muktamar ke-34 NU dilaksanakan dengan persiapan yang maksimal dan optimal dan lebih afdhol lagi dilaksanakan pada akhir Januari 2022 bertepatan dengan Harlah NU ke-96,” harap Kiai Dimyati.

Di tempat terpisah, KH Ali Mohsin yang juga menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah PWNU Sumsel, mengamini argumen kedua sesepuh PWNU Sumsel tersebut. Dengan mengutip sebuah hadits, KH Ali Mohsin menyatakan tidak ada urgensinya Muktamar ke 34 NU harus dipercepat jadwalnya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,

التَّأَنِّى مِنَ اللَّهِ وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

“Sikap pelan-pelan itu dari Allah, dan sikap tergesa-gesa itu dari setan.” [HR. Al-Baihaqi dari Anas bin Malik radhiyallaahu’anhu, Ash-Shahihah: 1795].

Dengan demikian, tambah Kiai Ali, maka polarisasi para pendukung yang cenderung mengarah ke persaingan yang tidak sehat, bahkan perpecahan, bisa terurai dengan cara-cara NU yang selalu mengutamakan peran ulama. Apalagi Muktamar ini merupakan perhelatan internasional, maka kita berharap ini dapat berlangsung kondusif dan menghasilkan sesuatu yang baik dan maksimal.

KH Nursalim habibi, Katib Rais Syuriah PWNU Sumsel yang sedang mendampingi KH Ali Mohsin, menambahkan bahwa Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama ini adalah hajatan para ulama. Untuk itu, warga NU sebaiknya mendengarkan apa pendapat para ulama.

“Terkait dipercepat atau diundurnya jadwal pelaksanaan Muktamar ke 34 NU di Lampung, kita sebagai warga NU sebaiknya mengikuti apa yang diisntruksikan oleh para ulama, karena notebene merekalah yang punya hajat ini, jangan memaksa atau mendesak-desak mereka. Kalau suara para sesepuh itu menginginkan jadwalnya diundur, ya mari kita ikuti” jelas Kiai Nursalim.

Untuk diketahui, seiring dengan diberlakukannya PPKM Level 3 secara nasional oleh pemerintah mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 guna mengantisipasi meledaknya penyebaran virus Corona selama libur nataru (Natal dan tahun baru), Muktamar ke 34 NU yang sedianya dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021 harus dijadwalkan ulang.

Koordinator Media Muktamar NU ke-34, Savic Alielha, mengonfirmasi terkait hal tersebut. Ia mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan secara resmi kapan jadwalnya dan masih menunggu koordinasi dengan para kiai. (rmi/damas)

SendShare4Tweet3ShareSend
Previous Post

Merebaknya Konflik Agraria akan Menjadi Bahasan di Muktamar ke 34 NU

Next Post

Dawuh Ulama Adalah Solusi Apakah Jadwal Muktamar NU Dipercepat atau Diundur

Related Posts

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

1 February 2022
82
Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

1 February 2022
173

Discussion about this post

Cek Update

Pondok Pesantren Daarul Mumtaz Karang Melati OKU Timur

Pondok Pesantren Daarul Mumtaz Karang Melati OKU Timur

1 March 2023
Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

Kepengurusan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

1 February 2022
Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

Bulan Rajab Tiba; Inilah Beberapa Amaliyah Utama untuk Bulan Rajab

1 February 2022

Terpopuler

  • Memahami Pedoman Tata Kelola Organisasi RMI NU

    Memahami Pedoman Tata Kelola Organisasi RMI NU

    316 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Mengenal Tugas, Visi dan Misi Rabithah Ma’ahid Islamiyah

    180 shares
    Share 72 Tweet 45
  • Bagaimana Hukum Kirim Stiker atau Copy-paste Ucapan Duka Cita

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Panitia Muktamar NU ke 34 di Lampung Terbentuk, Berikut ini Susunannya

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Pondok Pesantren Ar-Rahman, Tegal Binanung, Plaju Darat Palembang

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
PW RMI Sumsel

Info Link RMI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Profil Pesantren
  • Buat Akun
  • Ikut Posting

PW RMI Sumsel

  • Jl. Mayor Salim Batubara Lr. Nurul Huda No.1988, Sekip Jaya, Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan 30116
  • Telepon: 0812 7823 4876, 0811 866 869
  • E-Mail: pwrmisumsel@gmail.com

© 2021 PW RMI Sumsel by Info Santri

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kategori
    • Bahtsul Masail
    • Ulama
    • Pustaka
    • Seputar RMI
    • Dakwah
    • Program RMI
  • Network
    • Nu Online
    • RMI NU Pusat
    • PW NU Sumsel

© 2021 PW RMI Sumsel by Info Santri

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist