Sejalan dengan aspirasi program Visi 2030 Saudi yang diprakarsai oleh Putra Mahkota Mohammad Bin Salman, Otoritas Arab Saudi telah mengganti frasa “Hanya Muslim” dari rambu lalu lintas yang mengarah ke Masjid Nabawi.
Seperti diketahui, Masjid Nabawi di Al-Madinah Al-Munawwarah merupakan situs paling suci kedua bagi Islam setelah Mekkah. Disusul kemudian Masjid Al-Aqsa sebagai tempat suci ketiga bagi umat Islam.
Dalam misinua, program Visi 2030 Arab Saudi berusaha untuk mengurangi ketergantungan ekonomi negara yang berbasis minyak, menuju industri alternatif, termasuk pariwisata dan informasi, komunikasi dan teknologi.
Gambar rambu lalu lintas yang baru itu telah dibagikan di media sosial untuk menunjukkan bahwa setidaknya hanya satu dari rambu jalan raya saat ini yang bertuliskan “kawasan Haram”, mengacu pada Haram Madinah atau situs suci.
Dilansir middleeastmonitor.com, banyak netizen Saudi memuji tanda-tanda baru tersebut, dan mengklaim bahwa itu menunjukkan rasa toleransi kerajaan ultra-konservatif terhadap non-Muslim, yang selama ini dilarang keras memasuki kawasan sekitar situs suci.
Yang lain juga berpendapat bahwa hal itu dapat membantu mempromosikan Saudi sebagai tujuan wisata populer yang ditujukan untuk orang-orang dari budaya dan latar belakang yang berbeda. Tetapi sejauh ini belum ada penjelasan atau pernyataan resmi terkait rambu jalan raya baru tersebut.
Selama ini, hanya Muslim yang diperbolehkan masuk ke dalam area situs suci halaman Nabawi tempat masjid berada. (rmi/da)